Rabu, 12 Mei 2010

Tugas Tulisan Populasi & Sampling

Populasi dan Sampel

Pengertian Populasi dan Sampel

Dalam suatu penelitian adakalanya peneliti meneliti semua sumber data yang direncanakan, agar data dan informasi yang diperoleh banyak dan bervariasi sehingga diharapkan hasilnya tidak jauh berbeda dari kenyataan. Akan tetapi dalam kenyataannya tidak semua populasi dapat diteliti karena suatu sebab yang tidak memungkinkan. Penelitian ilmiah boleh dikata hampir selalu hanya dilakukan terhadap sebagian saja dari hal-hal yang sebenarnya hendak diteliti.

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga benda-benda alam lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.

Sampel merupakan bagian dari populasi. Sampel adalah sebagaian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dapat menerangkan keadaan suatu populasi pada bagian unit-unit populasi tertentu saja.

Berikut adalah contoh tulisan ilmiah yang ditulis oleh Andrie Wongso salah satu Motivator terbaik kita di Indonesia, beliau menulis tentang Kelestarian Laut dimana banyak hal yang bias kita lakukan untuk menjaga kelestarian laut misalnya tidak menangkap ikan dengan bom, obat atau hal lain yang membahayakan kelestarian laut, ternyata populasi ikan menghasilkan kotoran yang mengandung karbon anorganik kalsium karbonat dapat mengendalikan air laut dan mendukung ekosistem laut dalam pembentukan terumbu karang.

Mari kita baca tulisan dari Andrie Wongso dimana Populasi Ikan dengan kotoran karbon anorganik sebagai sampel dapat menjaga kelestarian laut.



Ikan Penjaga Kelestarian Laut

Penulis : Team Andriewongso.com
Senin, 26-Januari-2009

Bagaimana laut bisa lestari di saat berbagai aneka polutan mengancam? Ternyata, para penghuni lautlah yang turut menjaga kualitas tempat tinggal mereka agar tetap bisa lestari. Inilah yang terungkap dari penelitan yang dilakukan oleh Villy Christensen dari University British Columbia yang melaporkan penelitiannya dalam jurnal Science.

Menurut Villy, ternyata kotoran ikan mampu mengendalikan siklus karbon di air laut sehingga tahan terhadap perubahan iklim. Dari hasil pelacakan di komputer menunjukkan bahwa populasi ikan menghasilkan kotoran yang mengandung karbon anorganik kalsium karbonat dalam kadar tinggi yang bermanfaat untuk mengendalikan keasaman air laut. Selain mengendalikan keasaman, kalsium karbonat yang berwujud putih seperti kapur juga berguna untuk mendukung ekosistem laut dan pembentukan terumbu karang.

Senyawa juga membantu pengendalian jumlah karbon dioksida yang diserap lautan dari atmosfer pada masa depan. Seperti diketahui, selama ini sumber kalsium karbonat dianggap hanya berasal dari organisme renik plankton. Namun, ternyata kotoran ikan menyumbang 3-15 persen kalsium karbonat di laut atau sekitar 110 juta ton per tahun. Itu pun baru populasi bony fish, sekelompok ikan yang tubuhnya bertulang keras saja. Bony fish mewakili 90 persen populasi ikan di samudera. Hiu dan ikan pari tidak masuk dalam kelompok ini.

Tentunya, jika polutan yang mengancam melebihi kapasitas sehingga membunuh berbagai jenis ikan, dapat membuat keseimbangan ekosistem terganggu. Karena itu, berbagai upaya pelestarian lingkungan patut kita dukung.



Sumber :

1. www.andriewongso.com/awartikel-2455-AW_Corner-Ikan_Penjaga_Kelestarian_Laut -

2. Ahmad Elqorni 1 Februari 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar